Teknikpembuatan tempe ini telah dikerjakan masyarakat Indonesia khususnya bermula dari masyarakat Jawa selama beberapa abad yang lalu dengan prosedur pembuatannya masih sangat sederhana. Berbagai bahan dasar yang dapat digunakan dalam pembuatan tempe, tetapi yang paling populer dan paling banyak dipergunakan adalah tempeTempe, siapa sih yang nggak kenal sama makanan satu ini? Kamu bisa menemukan tempe dalam berbagai bentuk, mulai dari tempe mendoan, tempe bacem, keripik tempe, hingga tempe orek yang bisa SoHip temukan dengan mudah di etalase-etalase warteg langganan kamu! Tempe emang menjadi salah satu makanan kesukaan orang Indonesia, selain harganya murah gizi yang terkandung dalam tempe juga banyak lho!Tapi tahu nggak sih SoHip, kamu sebenarnya bisa membuat tempe sendiri di rumah dengan cara yang cukup mudah lo! Bahan-bahannya pun tidak terlalu banyak dan mudah dicari. Buat yang sedang mencari-cari ide “do it yourself” DIY untuk mengembangkan diri selama pandemi, bisa coba bikin sendiri tempe di rumah. Selain bisa jadi tambahan lauk, siapa tahu kamu bakal bisa jadi juragan atau pebisnis tempe! Buat yang tertarik mencoba, ikuti deh langkah-langkah simpel di bawah ini~Pertama-tama siapkan bahan dasar untuk membuat tempe, mudah kok, hanya 2 bahan utama!Nih bentuk kacang kedelai untuk yang belum pernah lihat! Gambar oleh Александр Пономарев via Bahan dasar untuk pembuatan tempe cukup sederhana kok, SoHip hanya perlu menyiapkan kacang kedelai dan ragi atau jamur khusus tempe. Untuk ragi tempe sendiri kamu bisa mendapatkannya di jual di pasar, atau jika sedang malas, SoHip juga bisa kok memesan ragi tempe ini melalui toko online di ada takaran pasti untuk membuat ini, tetapi biasanya untuk 1 Kg kacang kedelai, SoHip hanya butuh setengah sendok teh ragi tempe. Selain kacang kedelai dan ragi tempe, kamu juga bisa menyiapkan plastik atau daun pisang secukupnya untuk digunakan sebagai pembungkus tempe bersihkan dan rendam kedelai yang sudah kamu siapkan! Jangan lupa nanti diremas-remas sesekali kedelainya ya!Langkah selanjutnya dalam pembuatan tempe adalah dengan membersihkan kedelai menggunakan air, hal ini kita lakukan agar kotoran-kotoran yang menempel pada kedelai seperti sisa tanah, kerikil atau ranting. Setelah bersih maka kita akan merendam kacang kedelai ini dengan air dingin selama 12 sampai dengan 18 kacang kedelai terendam sempurna ya SoHip! Sambil di rendam kacang kedelai yang akan menjadi bahan dasar pada pembuatan tempe ini juga perlu kamu remas sesekali. Hal ini dimaksudkan agar kulit luar atau kulit ari kacang kedelai tersebut lepas, sehingga nantinya kacang kedelai akan lebih lunak dan bisa terfermentasi dengan merata oleh ragi tempe!Setelah kacang kedelai direndam, langkah ketiga dalam pembuatan tempe adalah merebus kacang kedelai tersebut hingga lunak!Tempe direbus supaya lunak, untuk memudahkan proses fermentasi! Foto oleh Three-shots via Sebelum kamu menaburkan ragi tempe, kamu harus merebus kacang kedelai yang sudah kamu siapkan terlebih dahulu. Oh iya, untuk membuang kilit ari yang sudah terlepas, selain meniriskannya dari air rendaman, kamu juga bisa bisa merebus kacang kedelai ini selama 30 45 menit. Kedelai harus dimasak/direbus terlebih dahulu, supaya tempe yang dihasilkan nanti nggak keras. Setelah ditiriskan, angin-anginkan dahulu kedelai yang sudah direbus sebelum melakukan ke cara membuat tempe keempat adalah yang paling penting! Beri ragi pada kacang kedelai yang telah di rebus untuk memulai proses fermentasi dalam pembuatan tempe kamu!Kira-kira, begini penampakan kedelai setelah direbus dan sebelum diberikan ragi! Credit Dhimas Ageng Bayu Saputra via Nah sekarang saat yang paling penting dalam pembuatan tempe, menyatukan ragi tempe dengan kacang kedelai! Sebelum memberi ragi tempe ke kacang kedelai, SoHip pastikan d ulu bahwa kacang kedelai sudah benar-benar kering dan dingin ya! Soalnya jika kedelai masih panas, maka ragi tempe yang kamu berikan akan mati bukannya berkembang dan menjadi jamur ragi tempe ke kacang kedelai, setelah itu kamu aduk-aduk sedikit agar ragi tempe tersebut tersebar secara merata. Setelah kamu taburkan, bungkus tempe dengan plastik atau daun pisang yang telah disiapkan sebelumnya. Jika kamu nggak mau repot, kamu bisa mengganti bungkus ini dengan wadah atau cetakan yang kamu miliki di diberi ragi tempe, langkah kelima adalah mendiamkan kedelai tersebut! Ini adalah saat yang menentukan! Apakah kedelai kamu akan berubah jadi tempe atau gagal!Setelah menyebar, ragi ini akan jadi jamur putih yang mengikat seluruh biji kedelai Credit asimojet via Nah sekarang SoHip tinggal menunggu kacang kedelai berubah menjadi tempe karena proses yang disebabkan oleh ragi tempe. Proses ini akan memakan waktu 24 sampai dengan 48 jam, harap diingat kamu juga harus menjaga suhu tempat menyimpan dalam angka 20-25 derajat kamu membiarkan suhu ruangan ini terlalu dingin, maka ragi tempe tidak akan tumbuh menjadi jamur tempe, sedangkan jika suhunya terlalu panas maka spora jamur tempe akan mati sebelum bisa berkembang biak. Selain itu, tidak disarankan untuk menumpuk tempe jika kamu membuatnya dalam jumlah banyak, karena akan menghambat sirkulasi udara, sebab fermentasi ini menghasilkan udara panas dan udara tersebut harus tersirkulasi agar spora jamur tempe nggak mati!Langkah terakhir, untuk menjaga tempe kamu tahan lama, kamu bisa menyimpannya di dalam kulkas!Disimpan dulu di dalam kulkas supaya lebih padat Photo by Ron Lach via Setelah menunggu 48 jam, coba periksa kembali tempe yang kamu buat, jika sudah padat dan berbau khas tempe, maka selamat! Kamu telah berhasil mengikuti cara membuat tempe secara ini tanpa gagal!Nah tempe yang sudah jadi ini bisa langsung kamu olah sebagai bahan berbagai masakan, mau langsung bikin orek tempe? Tempe bacem? Atau tempe goreng tepung? Semua bisa kamu masak menggunakan tempe ini. Jika kamu mau menyimpan tempe ini agar bertahan lama, SoHip bisa memasukkan tempe ini ke dalam kulkas untuk menjaga agar tempe nggak itulah SoHip langkah-langkah cara membuat tempe anti gagal semoga, hehehe di rumah. Kamu juga bisa memanfaatkan cara membuat tempe ini untuk memproduksi tempe rumahan yang siap dijual. Gimana gampang kan proses pembuatan tempe? Udah bahannya simple, kamu juga nggak perlu banyak usaha, nah siap mencoba sendiri untuk membuat tempe di rumah? Membacanyadan berbagi posting dengan teman-teman Anda di Facebook, Twitter, Pinterest dan oleh teks. Apakah itu adalah teman, pacar, pacar, rekan, atasan atau seseorang dalam keluarga - menginspirasi semua orang untuk bangkit dan mengejar kesuksesan. Cara Membuat Susu Kedelai - Setelah direndam selama enam jam, mengalirkan air dan Cara Membuat Tempe Tempe merupakan makanan umum di Indonesia yang terbuat dari kacang kedelai. Kandungan gizi dalam tempe sangat baik untuk tubuh manusia sebab tempe kaya akan serat pangan, kalsium, vitamin B dan zat besi. Selain itu, tempe juga mengandung antioksidan pencegah penyakit degeneratif. Oleh karena itu bagi kaum vegetarian, tempe banyak digunakan sebagai pengganti daging. Cara atau proses pembuatan tempe sebenarnya bisa dibilang susah-susah gampang. Mudah untuk dibikin, tetapi harus teliti dan tekun bila ingin menghasilkan tempe yang memiliki kualitas benar-benar bagus. Cara atau proses pembuatan tempe secara umum adalah sebagai berikut 1. Siapkan kedelai yang akan dibuat menjadi tempe sebanyak 1 kg. Pilih kedelai yang memiliki kualitas bagus agar tempe yang dihasilkan pun dapat bagus. 2. Cucilah biji kedelai tersebut sampai bersih. 3. Rendamlah biji kedelai hingga 24 jam, agar kedelai mengembang dan kulit ari dapat mudah dilepaskan. Bisa juga dengan cara merebus air hingga mendidih terlebih dahulu lalu biji kedelai dimasukkan dalam air mendidih. Tunggu air hingga hangat lalu anda lepaskan kulit arinya. Tapi untuk membuat biji kedelai mengembang anda tetap harus merendamnya. 4. Setelah direndam, lepaskan kulit ari dari biji kedelai lalu cuci hingga bersih. Proses ini dapat dilakukan dengan menggesekkan biji-biji kedelai diantara tangan atau juga menggunakan pengaduk agar biji-biji kedelai tersebut saling bergesekan. 5. Selanjutnya rebus biji kedelai hingga masak atau sudah empuk. Proses ini tidak sama bagi setiap orang, tergantung dari tingkat panas api dari kompor atau tungku yang digunakan. 6. Angkatlah kedelai tersebut dan tiriskan. Anda bisa menggunakan berbagai media untuk meniriskan biji kedelai yang telah dimasak, tetapi wadah tersebut harus benar-benar bersih dari kotoran dan air hasil rebusan dapat terbuang atau terpisah dari biji kedelai. 7. Setelah biji kedelai dingin dan kering, biji kedelai dimasukkan ke sebuah wadah yang nantinya akan digunakan untuk mencampurkan biji kedelai dan ragi tempe. 8. Campurkan kedelai dengan ragi tempe dan tepung tapioka masing-masing sebanyak setengah sendok makan dan aduk sampai rata. 9. Masukkan kedelai tersebut ke dalam plastik ukuran 2 kg, 1 kg, ½ kg atau pun anda dapat menggunakan daun pisang untuk membungkus kedelai yang akan dibuat menjadi tempe tersebut. Yang penting bungkus tersebut bisa menahan kedelai yang akan menjadi tempe nantinya dan kalau bisa ketebalannya hanya sekitar 2-3 cm. 10. Berikan lubang pada bungkusan bakal calon tempe tersebut. Bila anda menggunakan plastik, tusuk-tusuk plastik tersebut dengan jarum, korek api, atau menggunakan tusuk gigi agar bungkus tersebut dapat cukup udara. Tetapi ingat, harus dijaga agar tidak ada udara yang terperangkap dalam bungkusan calon tempe tersebut. 11. Lakukan proses penyimpanan pada rak yang berlubang agar ada aliran udara dari bawah dan atas. Untuk membantu proses fermentasi, letakkan handuk atau kain basah pada permukaan bungkusan calon tempe. Tunggu hingga 24 – 36 jam. 12. Setelah proses fermentasi selesai, buka kain atau handuk basah tersebut dan biarkan lagi tempe selama 24 jam untuk mengurangi kandungan air dalam tempe. Setelah itu tempe pun sudah siap untuk di jual dan di konsumsi. Judul Cara Membuat Tempe Sumber Internet Tema Industri 1. Mengidentifikasi Struktur Teks Struktur Teks Penjelasan / Bukti Pernyataan Umum Tempe merupakan makanan umum di Indonesia yang terbuat dari kacang kedelai. Kandungan gizi dalam tempe sangat baik untuk tubuh manusia sebab tempe kaya akan serat pangan, kalsium, vitamin B dan zat besi. Selain itu tempe juga mengandung antioksidan pencegah penyakit degeneratif. Oleh karena itu bagi kaum vegetarian, tempe banyak digunakan sebagai pengganti daging. Cara atau proses pembuatan tempe sebenarnya bisa dibilang susah-susah gampang. Mudah untuk dibikin, tetapi harus teliti dan tekun bila ingin menghasilkan tempe yang memiliki kualitas benar-benar bagus. Langkah-langkah 1. Siapkan kedelai yang akan dibuat menjadi tempe sebanyak 1 kg. Pilih kedelai yang memiliki kualitas bagus agar tempe yang dihasilkan pun dapat bagus. 2. Cucilah biji kedelai tersebut sampai bersih. 3. Rendamlah biji kedelai hingga 24 jam, agar kedelai mengembang dan kulit ari dapat mudah juga dengan cara merebus air hingga mendidih terlebih dahulu lalu biji kedelai dimasukkan dalam air mendidih. Tunggu air hingga hangat lalu anda lepaskan kulit arinya. Tapi untuk membuat biji kedelai mengembang anda tetap harus merendamnya. 4. Setelah direndam, lepaskan kulit ari dari biji kedelai lalu cuci hingga bersih. Proses ini dapat dilakukan dengan menggesekkan biji-biji kedelai diantara tangan atau juga menggunakan pengaduk agar biji-biji kedelai tersebut saling bergesekan. 5. Selanjutnya rebus biji kedelai hingga masak atau sudah empuk. Proses ini tidak sama bagi setiap orang, tergantung dari tingkat panas api dari kompor atau tungku yang digunakan. 6. Angkatlah kedelai tersebut dan tiriskan. Anda bisa menggunakan berbagai media untuk meniriskan biji kedelai yang telah dimasak, tetapi wadah tersebut harus benar-benar bersih dari kotoran dan air hasil rebusan dapat terbuang atau terpisah dari biji kedelai. 7. Setelah biji kedelai dingin dan kering, biji kedelai dimasukkan ke sebuah wadah yang nantinya akan digunakan untuk mencampurkan biji kedelai dan ragi tempe. 8. Campurkan kedelai dengan ragi tempe dan tepung tapioka masing-masing sebanyak setengah sendok makan dan aduk sampai rata. 9. Masukkan kedelai tersebut ke dalam plastik ukuran 2 kg, 1 kg, ½ kg atau pun anda dapat menggunakan daun pisang untuk membungkus kedelai yang akan dibuat menjadi tempe tersebut. Yang penting bungkus tersebut bisa menahan kedelai yang akan menjadi tempe nantinya dan kalau bisa ketebalannya hanya sekitar 2-3 cm. 10. Berikan lubang pada bungkusan bakal calon tempe tersebut. Bila anda menggunakan plastik, tusuk-tusuk plastik tersebut dengan jarum, korek api, atau menggunakan tusuk gigi agar bungkus tersebut dapat cukup udara. Tetapi ingat, harus dijaga agar tidak ada udara yang terperangkap dalam bungkusan calon tempe tersebut. 11. Lakukan proses penyimpanan pada rak yang berlubang agar ada aliran udara dari bawah dan atas. Untuk membantu proses fermentasi, letakkan handuk atau kain basah pada permukaan bungkusan calon tempe. Tunggu hingga 24 – 36 jam. 12. Setelah proses fermentasi selesai, buka kain atau handuk basah tersebut dan biarkan lagi tempe selama 24 jam untuk mengurangi kandungan air dalam tempe. Setelah itu tempe pun sudah siap untuk di jual dan di konsumsi. Penegasan Ulang - Kesimpulan Tempe merupakan salah satu makanan Indonesia yang memiliki kandungan gizi yang sangat baik untuk tubuh, dengan memperhatikan langkah-langkah di atas tidak hanya sekedar tau cara membuatnya tetapi juga dapat mendapatkan kualitas tempe yang bagus. 2. Mengidentifikasi Kaidah Kebahasaan Kebahasaan Bukti Kalimat Imperatif Siapkan kedelai yang akan dibuat menjadi tempe sebanyak 1 kg. Pilih kedelai yang memiliki kualitas bagus agar tempe yang dihasilkan pun dapat bagus. Cucilah biji kedelai tersebut sampai bersih. Rendamlah biji kedelai hingga 24 jam, agar kedelai mengembang dan kulit ari dapat mudah dilepaskan. Setelah direndam, lepaskan kulit ari dari biji kedelai lalu cuci hingga bersih. Angkatlah kedelai tersebut dan tiriskan. Campurkan kedelai dengan ragi tempe dan tepung tapioka masing-masing sebanyak setengah sendok makan dan aduk sampai rata. Masukkan kedelai tersebut ke dalam plastik ukuran 2 kg, 1 kg, ½ kg atau pun anda dapat menggunakan daun pisang untuk membungkus kedelai yang akan dibuat menjadi tempe tersebut. Berikan lubang pada bungkusan bakal calon tempe tersebut. Lakukan proses penyimpanan pada rak yang berlubang agar ada aliran udara dari bawah dan atas. Untuk membantu proses fermentasi, letakkan handuk atau kain basah pada permukaan bungkusan calon tempe. Setelah proses fermentasi selesai, buka kain atau handuk basah tersebut dan biarkan lagi tempe selama 24 jam untuk mengurangi kandungan air dalam tempe. Konjungsi Selain itu tempe juga mengandung antioksidan pencegah penyakit degeneratif. Oleh karena itu bagi kaum vegetarian, tempe banyak digunakan sebagai pengganti daging. Mudah untuk dibikin, tetapi harus teliti dan tekun bila ingin menghasilkan tempe yang memiliki kualitas benar-benar bagus. Rendamlah biji kedelai hingga 24 jam, agar kedelai mengembang dan kulit ari dapat mudah dilepaskan. Proses ini dapat dilakukan dengan menggesekkan biji-biji kedelai diantara tangan atau juga menggunakan pengaduk agar biji-biji kedelai tersebut saling bergesekan. Setelah biji kedelai dingin dan kering, biji kedelai dimasukkan ke sebuah wadah yang nantinya akan digunakan untuk mencampurkan biji kedelai dan ragi tempe. Verba Aktif Bisa juga dengan cara merebus air hingga mendidih terlebih dahulu lalu biji kedelai dimasukkan dalam air mendidih. Tapi untuk membuat biji kedelai mengembang anda tetap harus merendamnya. Proses ini dapat dilakukan dengan menggesekkan biji-biji kedelai diantara tangan atau juga menggunakan pengaduk agar biji-biji kedelai tersebut saling bergesekan. Anda bisa menggunakan berbagai media untuk meniriskan biji kedelai yang telah dimasak, tetapi wadah tersebut harus benar-benar bersih dari kotoran dan air hasil rebusan dapat terbuang atau terpisah dari biji kedelai. Setelah biji kedelai dingin dan kering, biji kedelai dimasukkan ke sebuah wadah yang nantinya akan digunakan untuk mencampurkan biji kedelai dan ragi tempe. Masukkan kedelai tersebut ke dalam plastik ukuran 2 kg, 1 kg, ½ kg atau pun anda dapat menggunakan daun pisang untuk membungkus kedelai yang akan dibuat menjadi tempe tersebut. Kata Teknis Selain itu tempe juga mengandung antioksidan pencegah penyakit degeneratif Untuk membantu proses fermentasi, letakkan handuk atau kain basah pada permukaan bungkusan calon tempe. 3. Menelaah dan Merevisi Struktur Teks Prosedur Kompleks Jika dilihat dari segi struktur teks prosedur kompleks, teks yang berjudul “Cara Membuat Tempe” belum memiliki struktur teks yang lengkap yaitu belum memiliki penegasan ulang. Ø Hasil Revisi Penegasan Ulang Dengan memperhatikan langkah-langkah cara membuat tempe di atas, anda akan mendapatkan hasil maksimal dan kualitas tempe yang bagus seperti yang anda inginkan. 4. Menelaah dan Merevisi Kaidah Kebahasaan Teks Prosedur Kompleks a. Dari segi struktur kebahasaan teks prosedur Sudah mencakup semua struktur bahasa teks prosedur, yaitu Kalimat imperatif Konjungsi Verba aktif Kata teknis b. Dari segi EYD dan keefektifan kalimat Kesalahan Revisi Oleh karena itu bagi kaum vegetarian, tempe banyak digunakan sebagai pengganti daging. Oleh karena itu, bagi kaum vegetarian tempe banyak digunakan sebagai pengganti daging. Mudah untuk dibikin, tetapi harus teliti dan tekun bila ingin menghasilkan tempe yang memiliki kualitas benar-benar bagus. Mudah untuk dibuat, tetapi harus teliti dan tekun bila ingin menghasilkan tempe yang memiliki kualitas benar-benar bagus. Tapi untuk membuat biji kedelai mengembang anda tetap harus merendamnya. Tetapi untuk membuat biji kedelai mengembang anda tetap harus merendamnya. Cermatilahteks eksposisi berikut! Tempe merupakan makanan khas Indonesia yang sudah tidak asing di mata dunia. Tempe dibuat dengan memanfaatkan proses fermentasi pada biji kedelai. Bahan lain yang digunakan untuk pembuatan tempe yaitu Rhizopus oligosporus [.] lebih dikenal sebagai ragi tempe. Perlu diketahui bahwa tempe merupakan salah satu contoh produk bioteknologi konvensional, artinya tempe dapat diproduksi dalam skala industri rumah tangga bahkan pribadi. Sebaliknya, apa saja yang menjadi contoh produk bioteknologi modern? Pada pembahasan kali ini akan dijelaskan tentang cara membuat tempe kedelai sendiri di rumah, proses pembuatan tempe kedelai, dan fermentasi tempe kedelai dilengkapi dengan cara membuat ragi tempe sendiri dengan laru daun. Pembuatan Tempe KedelaiSebarkan iniPosting terkait Tempe kedelai adalah bahan makanan hasil fermentasi biji kedelai oleh kapang jamur. Jenis jamur yang digunakan biasanya jenis Rhizopus oligosporus, karena memiliki aktivitas enzim proteolitik pengurai protein tinggi. Dibandingkan tempe dari bahan lain, seperti dari kecipir, lamtoro, ampas tahu, benguk, maka tempe kedelai lebih dikenal oleh masyarakat. Telah diakui dunia bahwa tempe adalah makanan asli Indonesia yang kandungan gizinya patut diperhitungkan. Cara pemanfaatan tempe antara lain digoreng, disayur lodeh, oseng-oseng, kering tempe, tempe burger, rolade tempe, dan sebagainya. Tempe digemari orang bukan hanya rasanya yang gurih dan lezat, tetapi juga karena kaya gizi. Dengan kadar protein 18,3 per 100 gram, merupakan alternatif sumber protein nabati. Selain itu, tempe kedelai juga mengandung beberapa asam amino yang diperlukan tubuh manusia. Untuk mengetahui kandungan gizi tempe kedelai dibanding dengan bahan bakunya kedelai kuning dan kedelai hitam dapat dilihat pada Tabel berikut. Tabel Komposisi zat gizi tempe kedelai dalam 100 gram Dengan melihat kandungan gizi tersebut, yang dulunya tempe hanya dijadikan konsumsi kelas rakyat, namun sekarang sudah dinikmati segala lapisan. Bahkan restoran elit dan hotel berbintang pun menyajikan tempe dalam ragam penyajian yang lebih canggih. Bahkan para ahli di Jepang dan Amerika Serikat tertarik melakukan penelitian tempe, terutama berkaitan dengan teknologi fermentasi. Bagan Langkah-langkah cara membuat tempe kedelai Secara tradisional tempe dibuat dengan langkah-langkah sebagai berikut. a. Penyortiran Tujuannya untuk memisahkan benda yang tidak diinginkan, dan memilih biji yang baik. Caranya, biji kedelai diletakkan pada tampah/nyiru kemudian ditampi. b. Pencucian I Biji kedelai dimasukkan ke dalam ember berisi air, dan lebih baik dicuci pada air yang mengalir. Tujuan pencucian ini adalah menghilangkan kotoran yang melekat atau bercampur dengan biji kedelai. c. Perebusan I Perebusan pertama berlangsung sekitar 30 menit sehingga diperoleh biji kedelai setengah matang. d. Perendaman Perendaman berlangsung semalam atau kurang lebih 8 jam hingga menghasilkan kondisi asam. Tujuan perendaman ini selain melunakkan kedelai juga untuk mencegah pertumbuhan bakteri pembusuk selama fermentasi. e. Pengupasan kulit Keesokan harinya dilakukan pengupasan kulit. Caranya, kedelai diremas-remas dalam air sampai kulitnya terkelupas. Tujuan pengupasan kulit ini adalah agar ragi tumbuh dengan baik. f. Pencucian II Sekali lagi kedelai yang sudah dikupas kulitnya dicuci. Caranya, mirip mencuci beras yang akan dimasak. Tujuannya untuk menghilangkan kotoran yang masih ada dan kulit kedelai yang terkelupas. g. Perebusan II Setelah kedelai dikupas kulitnya dan dicuci lagi, kemudian direbus hingga kedelai menjadi matang. Tujuannya adalah agar kedelai lebih lunak, menghilangkan bau, menambah rasa, dan membunuh bakteri yang mungkin tumbuh selama perendaman. h. Penirisan dan pendinginan Setelah kedelai masak, tuang di tampah/nyiru dan diratakan tipis-tipis. Biarkan dingin sampai permukaan kedelai kering agar terhindar dari pertumbuhan mikroorganisme yang tidak dikehendaki. Tampah yang dipakai untuk penirisan dan pendinginan pilih yang benar-benar bersih bebas dari kotoran dan zat yang menghambat pertumbuhan ragi, misalnya garam. i. Peragian Tahap ini merupakan kunci keberhasilan dalam membuat tempe kedelai. Taburkan ragi pada kedelai dan aduk sampai rata. Setelah itu, diangin-anginkan sebentar. Fungsi ragi selain untuk fermenter, juga sebagai pengikat keping-keping kedelai oleh miselium. j. Pembungkusan Campuran kedelai dan ragi dibungkus dengan menggunakan daun pisang yang bagian luarnya dilapisi kertas atau dibungkus menggunakan plastik dengan ukuran tertentu. Tujuan pembungkusan adalah untuk menciptakan keadaan anaerob, karena jamur Rhizopus akan bekerja dalam menguraikan kedelai dalam keadaan anaerob. k. Pemeraman Bila pembungkusnya daun, maka pemeraman dilakukan dalam bakul bambu yang ditutup karung goni dengan suhu kurang lebih 30°C. Tetapi bila pembungkusnya plastik, pemeramannya diletakkan di rak-rak bambu. Setelah diperam semalam, jika pembungkusnya plastik, maka plastik pembungkus tersebut ditusuk-tusuk dengan lidi. Tujuannya agar udara segar dapat masuk dalam bahan tempe, setelah itu diperam satu malam lagi. Cara membuat ragi tempe sendiri dengan Laru Daun Bila ada yang bertanya; ragi tempe beli dimana? Maka pembahasan ini bisa menjadi alternatif jawabannya, yaitu membuat sendiri. Pada proses pembuatan tempe, pasti kita melakukan peragian. Ragi yang digunakan dapat berasal dari laru daun yang terdapat pada daun waru, daun jati atau daun pisang bekas pembungkus tempe. Karena tidak semua permukaan daun tersebut mengandung laru, maka bagian daun yang mengandung laru dipisahkan sedang sisa daun yang lain dibuang. Setelah itu laru daun diremas-remas lalu dicampurkan ke dalam biji kedelai yang hendak dilakukan peragian. Untuk 1 kg kedelai diperlukan 2-3 helai daun yang mengandung laru.
Berikutini terdapat beberapa manfaat dari bioteknologi, yakni sebagai berikut: Memperoleh obat-obatan yang lebih efisien dan murah. Salah satu contohnya produksi hormon insulin dari isolasi gen Bekteri E. coli. Memperoleh antibiotik untuk membinasakan penyakit yang berbahaya. Menyusutkan pencemaran lingkungan, beberapa bakteri yang bisa
TEMPE Tujuan Percobaan a. Membuat tempe dari kedelai. b. Mengetahui pengaruh pembungkus, banyaknya ragi, suhu inkubasi, bahan dasar, dll terhadap proses pembuatan tempe. Tinjauan Pustaka 1. Pengertian Tempe Tempe adalah salah satu hasil pangan dari Indonesia, dimana dalam proses pembuatannya dengan cara fermentasi dari kacang kedelai atau kacang-kacang yang lainnya yang dapat difermentasikan dengan Rhizopus oligosporus. Kedelai merupakan bahan yang bermanfaat. Untuk mendapatkan manfaat tersebut perlu adanya pengolahan dan penyajian supaya zat-zat pentingnya tidak hilang. Salah satunya dibuat tempe. Tempe merupakan makanan alami yang baik untuk kesehatan. Di samping itu, tempe juga mengandung antioksidan yang dapat menghambat oksidasi kolesterol LDL darah manusia. Dengan demikian bisa menghambat infiltrasi lemak atau LDL teroksidasi ke dalam jaringan pembuluh darah. Ini dapat mencegah terjadinya penyempitan pembuluh darah yang memicu timbulnya penyakit jantung koroner. Pengolahan kedelai menjadi tempe dapat memberikan nilai lebih. Selama proses fermentasi kedelai menjadi tempe terjadi produksi enzim fitase oleh Rhizopus oligosporus. Enzim fitase ini berfungsi memecah fitat yang merugikan, yaitu mengikat beberapa mineral sehingga tidak dapat dimanfaatkan secara optimal dalam tubuh. Kedelai yang merupakan bahan dasar tempe mengandung protein 35% bahkan pada varietas unggul kadar proteinnya dapat mencapai 40-43%. Dibandingkan dengan beras, jagung, singkong, kacang hijau, daging, ikan segar, dan telur, kedelai punya kandungan protein yang lebih tinggi, hampir menyamai kadar protein susu skim kering. 2. Landasan Teori Tahapan-tahapan proses fermentasi pada pembuatan tempe adalah a. Penyediaan suspensi inokulum Spora Rhizopus oligosporus diinokulasi dalam medium PDA Potato Dextrose Agar dan diinkubasi selama 7 hari pada suhu 30 o C. SporaPage 2 and 3 disuspensikan ke dalam larutan NaClPage 4 and 5 l. Pelubangan media pembungkus dilaPage 6 Jurnal Penelitian. ”Aktivitas ß- . 330 37 479 52 159 121 7 7