Dr. Tan mengakui, sepak terjangnya kerap dipandang sebelah mata oleh koleganya. "Ada yang bilang saya idealis, bahkan mission impossible. Tapi saya yakin, dalam hati kecil mereka mengatakan bahwa perubahan gaya hiduplah jawabannya. Masalahnya, mereka sendiri tidak menjalani gaya hidup itu. Ini membuat saya sebal.Dr. dr. Tan Shot Yen, M. Hum. adalah seorang dokter lulusan FK Universitas Tarumanagara, yang menyelesaikan pendidikan Profesi Kedokteran Negara FKUI di tahun 1991. Ia meneruskan pendidikan magisternya di Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara serta mendapatkan gelar tertinggi akademik sebagai Doktor Ahli Gizi Komunitas di FKUI pada 2014.
Dr. Tan Shot Yen. Adalah salah satu ikon dunia kesehatan kelas utama di Indonesia, terutama saat pengobatan naturopati mulai mewabah akibat menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap pengobatan konvensional. Salah satu videonya tentang kanker, bisa dilihat di link ini : 😊. story_fbid=342510093191646&id
Tan Shot Yen merupakan seorang penganut agama Buddha. Kepercayaan dan filosofi agama tersebut telah mempengaruhi cara pandang beliau dalam melihat dunia medis. Sebagai seorang dokter yang beragama Buddha, Dr. Tan Shot Yen sangat mengedepankan konsep kedermawanan dan kasih sayang dalam praktek medisnya.
Dr dr Tan Shot Yen, M.hum, pakar gizi yang menyelesaikan pendidikan Profesi Kedokteran Negara FKUI di tahun 1991 tersebut mengatakan bagi seorang ibu, memberikan makanan pendamping ASI (MPASI) merupakan sebuah perjalanan berharga yang tak akan bisa diulang. "Di situ ibu bertumbuh dan anak pun tentu saja bertumbuh," kata dr Tan beberapa waktu lalu.
Gabung Kompas.com+. Ikuti update terkini perjalanan pemikiran, gagasan, perspektif, dan diskursus bersama kolumnis DR. dr. Tan Shot Yen, M.hum di Kompas.com.